ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP MEREK TEH BOTOL SOSRO DI YOGYAKARTA

Sponsored

Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan
dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri,
perdagangan maupun jasa. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila
perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997: 19).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan berbagai usaha agar
tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai.
Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam
memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan
yang lebih tinggi kepada pelanggan. Pelanggan kini memiliki tuntutan nilai yang jauh
lebih besar dan beragam karena pelanggan dihadapkan pada berbagai pilihan produk,
berupa barang maupun jasa yang dapat mereka beli. Dalam hal ini penjual harus
memberikan kualitas produk yang dapat diterima, karena bila tidak, pelanggan akan
segera beralih kepada produk lain/pesaing.
Perusahaan perlu memantau lingkungan yang terus berubah secara terus-menerus dan
menyesuaikan strategi pemasaran untuk menjawab tantangan dan peluang-peluang baru.
Perkembangan lingkungan dapat menyebabkan perubahan pada kebutuhan dan keinginan
seseorang/selera konsumen. Demikian juga dengan berkembangnya produk minuman
yang beredar di yogyaarta termasuk minuman teh siap saji/teh botol.
Teh merupakan minuman yang sangat populer dan sudah menjadi tradisi bagi
masyarakat Indonesia. Menurut survei dari berbagai lembaga riset antara lain AC
Nielsen, MARS dan SWA (Sinar Harapan, 2003), tahun 1999 hingga 2003 menunjukkan
bahwa tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih dari 95%. Itu berarti minuman
teh nyaris telah atau pernah dikonsumsi oleh setiap anggota masyarakat.
Besarnya daya konsumsi masyarakat terhadap minuman teh menyebabkan banyak
perusahaan yang memproduksi minuman teh dalam berbagai kemasan.
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri
yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh
sebagai salah satu bahan baku utamanya dan dari bunga melati, dimana salah satu
produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum
pertama di Indonesia yang dikemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat terlihat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang
beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Wilayah
yogyakarta terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di yogyakarta,
yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita, dan Indo Teh. Dari
beberapa merek tersebut, yang menjadi pesaing Teh Botol Sosro adalah Frestea, Tekita,
dan Indo Teh. Adanya fenomena tersebut menyebabkan pelanggan dihadapkan pada
berbagai pilihan produk yang pada akhirnya bisa memungkinkan pelanggan untuk beralih
ke merek lain, terlebih lagi jika merek tersebut membuat suatu perubahan dan
menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul dari berbagai sudut atributnya.
Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih
berhati-hati dalam merancang strategi pemasarannya. Salah satu cara agar dapat merebut
pangsa pasar adalah dengan memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya. Perusahaan
akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat
memberikan kepuasan bagi pelanggan/konsumennya. Terciptanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan
konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang,
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan dan
terciptanya loyalitas pelanggan (Tjiptono, 1997: 24).
Pelanggan yang puas dan loyal (setia) merupakan peluang untuk mendapatkan
pelanggan baru. Mempertahankan semua pelanggan yang ada umumnya akan lebih
menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik
pelanggan baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang
sudah ada (Kotler et al, 2000: 60). Jadi mempertahankan pelanggan sama dengan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Pesaing Sosro kini bukan hanya terbatas pada kategori minuman teh dalam kemasan
saja, melainkan melebar ke industri minuman secara umum. Pembagian pasar untuk
kategori besar industri minuman, yaitu air mineral (40%), teh (30%), minuman ringan
berkarbonasi (20%), dan minuman lainnya seperti jus (10%). Pasar di ketiga kategori
besar industri minuman ini ternyata dikuasai oleh para pemain basar, dimana pada
kategori air mineral, Aqua menguasai pasar sekitar 50%; pada kategori teh, Teh Botol
Sosro menguasai pasar sekitar 90%; dan untuk kategori minuman ringan berkarbonasi,
Coca-Cola menguasai pasar sekitar 90%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari segi
volume penjualan, Teh Botol Sosro telah mampu melampaui multinasional Coca-Cola
yang sudah terlebih dahulu mendistribusikan produknya di Indonesia, yaitu sejak 1930
(Djatmiko, 2005: 31). Berdasarkan informasi dari PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan
Wilayah yogyakarta tahun 2003, untuk penjualan di yoyakarta, merek Teh Botol Sosro
masih menguasai pangsa pasar, yaitu lebih dari 75%. Dengan demikian PT. Sinar Sosro
juga termasuk perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaannya.
B. Rumusan masalah penelitian
Besarnya penjualan yang dicapai oleh PT. Sinar Sosro dapat terjadi karena saluran
distribusi yang semakin luas, adanya konsumen baru, maupun pembelian ulang oleh
konsumen lama. Terjadinya pembelian ulang ini disebabkan oleh kepuasan pelanggan
sehingga hal tersebut akan menciptakan loyalitas pelanggan. Adanya pelanggan yang
loyal terhadap merek Teh Botol Sosro akan dapat meningkatkan penjualan dan mampu
mempertahankan posisi yang baik di pasaran.
Mengetahui akan pentingnya loyalitas pelanggan, maka menarik bagi peneliti untuk
melakukan penelitian tentang analisis pengaruh faktor-faktor yang menentukan loyalitas
pelanggan terhadap merek Teh Botol Sosro serta mengetahui variabel-variabel apakah
yang mewakili setiap faktor yang menentukan loyalitas pelanggan terhadap merek Teh
Botol Sosro. Dengan adanya pengukuran loyalitas ini maka perusahaan bisa menentukan
prioritas perbaikan kualitas produk Teh Botol Sosro sesuai dengan harapan pelanggan
sehingga akan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan lebih tinggi lagi dan jumlah
pelanggan menjadi relatif lebih banyak.
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Menganalisis Faktor-faktor yang menentukan loyalitas pelanggan terhadap merek Teh
Botol Sosro.
2. mengidentivikasi Variabel-variabel yang mewakili setiap faktor yang menentukan
loyalitas pelanggan terhadap merek Teh Botol Sosro.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfat penelitian bissa menjadi acuan bagi para peneliti berikutmya dan bisa
menjadi pertimbangan bagi para instasi atau perusahaan sebagi pertimbangan dalam
mengambil keputusan.
E. KERANGKA TEORI DAN PENURUNAN HIPOTESIS
􀂐 LANDASAN TEORI
Teori yang mendukung penelitian ini Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin
meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan
maupun jasa. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila
perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997:
19). Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama
dalam memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan
nilai kepuasan yang lebih tinggi kepada pelanggan.
􀂐 HIPOTESIS
Hipotesis pada penelitian ini yaitu:
1. Ada pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap
teh botol sosro
2. Produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dapat mempengaruhi
loyalitas pelangganan
3. Terjadinya pembelian ulang ini disebabkan oleh kepuasan pelanggan sehingga
hal tersebut akan menciptakan loyalitas pelanggan
F. MERTODA PENELITIAN
􀂐 OBYEK/SUBYEK PENELITIAN
obyek penelitianya dikota yogyakarta sedangkan subyek penelitianya loyalitas
pelanggan terhadap merek teh botol sosro.
􀂐 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah setiap pelanggan yang loyal
terhadap merek Teh Botol Sosro di Kota yogyakarta,dimana jumlahnya tidak
diketahui. Menurut Malhotra (dalam Widayat dan Amirullah, 2002: 60), untuk
memperoleh hasil yang baik dalam suatu analisis faktor, banyaknya responden yang
diambil untuk mengisi kuisioner adalah sebanyak lima kali dari variabel yang
dimuat dalam kuesioner. Dalam penelitian ini, jumlah variabel yang diteliti
sebanyak 18 maka jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 5 x 18 = 90
responden.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling yaitu
pelanggan Teh Botol Sosro yang ditemui secara kebetulan di lokasi penelitian yang
sedang mengkonsumsi minuman merek Teh Botol Sosro bukan untuk pertama
kalinya. Sedangkan penentuan responden adalah secara purposive yaitu pelanggan
yang berdomisili di Kota yogyakarta serta jika mereka membeli teh botol selalu
memilih merek Teh Botol Sosro atau pernah mengkonsumsi merek lain tapi
pembelian dominannya adalah merek Teh Botol Sosro dan bersedia melakukan
pembelian ulang.
􀂐 JENIS DATA
Sumber data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
yaitu data berupa hasil pengisian kuesioner yang diberikan secara langsung kepada
responden yang meliputi.
1. informasi tentang loyalitas pelanggan, seperti: merek teh botol yang sering dibeli,
tipe loyalitas pelanggan dan kesediaan melakukan pembelian ulang.
2. informasi tentang karakteristik responden,seperti: umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, pekerjaan dan rata-rata pembelian Teh Botol Sosro per bulan
3. nformasi tentang penilaian pelanggan terhadap variabel-variabel pada produk Teh
Botol Sosro.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya
yang mampu memberikan informasi yang terkait dengan penelitian, yaitu
1. data dari PT. Sinar Sosro kantor penjualan wilayah yogyakarta yang meliputi
kisaran perkembangan volume penjualan Teh Botol Sosro, daftar merek teh
dalam. kemasan botol, gambaran umum perusahaan dan produk.
2. Badan Pusat Statistik berupa gambaran umum Kota yogyakarta.
3. hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian.
4. internet.
􀂐 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data menggunakan mengguankan kuisioner sebab data yang
digunakan data primer,tetapi diikuti juga dengan sekunder.
􀂐 UJI KUALITAS INSTRUMEN
Sebelum menganalisis data dengan analisis faktor, terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas ini dimaksudkan untuk menguji instrumen
penelitian. Pada penelitian ini, validitas instrumen diujikan kepada 90 orang
responden dengan 18 butir pernyataan.
Uji reliabilitas atau kehandalan menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat
memberikan hasil yang tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap
subyek yang sama. Uji reliabilitas yang dipergunakan adalah untuk sekali
pengambilan data dan untuk menganalisis kuesioner yang skalanya bukan 0 dan 1
digunakan rumus alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dikatakan reliabel bila
nilai alpha Cronbach > 0,6.
􀂐 UJI HIPOTESIS DAN ANALISIS DATA
Tahapan yang harus dilalui dalam mengoperasikan analisis faktor adalah
melakukan transformasi data dengan mengubah data pada skala ordinal menjadi
data pada skala interval dengan menggunakan metode suksesif interval.
Selanjutnya data yang digunakan dalam pemecahan masalah yang ada akan
diolah dengan analisis faktor menggunakan program SPSS 11.5 for Windows.
Pada penelitian ini, pembahasan analisis faktor yang digunakan adalah analisis
faktor eksploratori, dimana variabel-variabel yang diteliti masih tersebar atau belum
ada pengelompokan faktor. Jadi variabel-variabel observasi yang ada, nantinya akan
membentuk faktor-faktor yang kemudian dilakukan interpretasi untuk menentukan
variabel-variabel laten apa yang diperoleh. Tahapan-tahapan dari penggunaan
analisis faktor adalah:
1. Merumuskan Masalah
2. Membuat Matriks Korelasi
3. Menentukan Ketepatan Model
4. Menentukan Jumlah Faktor
5. Rotasi Faktor
6. Interpretasi Faktor

Sponsored
Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos